Putri Karina Rachmayanti Dan 6 Medali Panahan

  Sabtu, 14 Maret 2020 - 14:23:18 WIB   -     Dibaca: 538 kali


Putri Karina Rachmayanti kembali meraih prestasi gemilang untuk Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya. Dia berhasil memboyong 6 medali dalam Fast Archery Academy Internal Competition yang digelar Minggu-Rabu, (23-26/2) di Lapangan I Gusti Ngurah Jania, Bali. Akrab disapa Karin, saat ditemui di Kantor Humas Gedung Graha Widya lantai 1 dia menuturkan, “Lomba ini diikuti sekitar 175 peserta dari Kalimantan Tengah, Bali, Surabaya, Lumajang, Situbondo dan Ngawi. Pastinya senang dan bersyukur masih diberi kesempatan untuk naik ke podium juara, karena untuk mengikti lomba ini saya dadakan tanpa persiapan.”
Dalam kejuaraan tingkat nasional tersebut Karin membawa medali emas pada kategori beregu putri disusul medali perak pada kategori eliminasi dan kategori sesi 2. Adapun pada kategori  total jarak, sesi 1, kategori beregu campuran diganjar dengan medali perunggu. Ketertarikannya pada olahraga panahan ini sudah sejak 9 tahun lalu, saat dirinya duduk di bangku Sekolah Dasar. “Awalnya saya sering ikut kakak berlatih di ekstrakulikuler panahan dan jadi tertarik. Bahkan saat kelas 4 SD saya ikut Piala KONI,” tuturnya.
Saat ini, mahasiswi Fakultas Hukum tersebut rutin berlatih di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya. “Untuk latihan sendiri 2 kali sehari, sesi 1 pukul 9-12 siang dan sesi 2 pukul 3.30-5.30 sore. Karena saya di cabang panahan, latihannya berupa latihan fisik seperti plank, push up, sit up dan jogging. Jadi lebih kepada kekuatan tangan. Tetapi kalau sudah mendekati pertandingan tidak boleh latihan,” kata Karin. Dia menambahkan, “Di sini banyak pelatihnya, kalau yang melatih saya coach Raha Hamzah. Beliau menjadi coach saya sejak saya masih kecil dulu.”
Saat ditanya tentang tantangan terbesar dalam  latihan, mahasiswi kelahiran Surabaya ini menyebutkan, “Lebih ke feeling ya. Karena panahan itu kan mainnya tidak sekali dua kali, tetapi 2 sesi atau sama dengan 72 kali memanah. Jadi tantangannya kalau kehilangan feeling dan teknik sedang nggak bagus.” 

 


Untag Surabaya || Fakultas Hukum Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya