Wiwik Afifah mempresentasikan penelitian tentang pencegahan intoleransi pada perempuan dengan penerapan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini dipresentasikan pada International Conference The Raise of Asia di Paris dan Le Havre University tanggal 12-15 Februari 2020. Presentasi yang dimoderatori oleh Sheema dari Delhi University sangat dinamis karena peserta tertarik dengan topik penelitian ini. Mengingat banyak kaum muda yang tidak memahami internalisasi Pancasila dalam bentuk toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian berlatarbelakang karena terorisme yang terjadi dalam lima tahun terakhir melibatkan perempuan sebagai aktor yang penting. Perempuan mengalami transisi dari pendidik anak teroris menjadi produser serta komunikator informasi secara online dan sebagai perekrut. Bahkan saat ini telah menjadi "pengantin" bom. Keberasaan terorisme diawali dari perspektif yang tidak toleran dan mengubah orang khususnya perempuan menjadi ekstrimis bahkan teroris. Oleh karenanya penting melakukan pencegahan pada perempuan. Bentuk pencegahan yang terpenting adalah menguatkan perspektif toleransi. Indonesia sebagai negara hukum memiliki Pancasila sebagai landasan filosofis atas kebijakan dan menjadi spirit pada setiap warga negara untuk bersikap toleransi.
Nilai Pancasila tercermin pada berbagai peraturan perundangan-undangan. Hal terkait langsung adalah undang-undang HAM, ITE, penanganan konflik sosial dan peraturan menteri tentang penanganan konflik sosial. Nilai Pancasila yang menjadi spirit toleransi antara kepercayaan setiap orang dengan tuhannya tanpa paksaan, saling menghargai dan menghormati, keadilan, kemanusiaan, persamaan di muka hukum. Nilai inilah yang penting untuk diinternalisasi pada perempuan agar tidak terpapar intoleransi.
Bentuk pencegahan intoleransi sangat beragam yakni melakukan pendidikan toleransi yang dipastikan dengan pendidikan dalam kehidupan sehari-hari, melakukan kampanye atau promosi perdamaian, melakukan peringatan atau kegiatan kreatif untuk mengenalkan perbedaan yang merupakan kebinekaan indonesia, memproduksi konten media yang tidak mengandung unsur hoaks dan adu domba.
Untag Surabaya || Fakultas Hukum Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya