BAKTI SOSIAL MAHASISWA FH UNTAG DI 4 DESA KAB. BANGKALAN MADURA

  Senin, 21 Mei 2018 - 12:44:13 WIB   -     Dibaca: 647 kali

 

 

 

 

 

 

 

 

Minggu, 12 Mei 2018, mahasiswa FH UNTAG Surabaya, telah melaksanakan bakti sosial di 4 desa, yakni Desa Sepulu, Desa Prancak, Desa Kalabetan, Desa Maneron. Acara ini dilaksanakan bersamaan dengan penyuluhan hukum dengan tema “Pentingnya Bahaya Narkoba”. Sebanyak 16 mahasiswa FH UNTAG Surabaya berbagi peran menyusuri rumah-rumah di tiap desa tersebut.

Dalam kegiatan tersebut 90 paket sembako telah dibagikan kepada warga desa yang termasuk dalam kategori kurang mampu. Bakti sosial ini diselenggarakan sebagai upaya untuk membantu warga yang kurang mampu, seperti kaum duafa, fakir miskin dan orang sakit. Selain membagi sembako juga berbagi kontak dan keluh kesah warga.

Salah satu warga desa maneron, sebagaimana gambar diatas, sejak kecil hidup di tengah perbukitan. Mbah Karimun yang saat ini berumur ± 80 tahun, hidup seorang diri lantaran semua anaknya telah meninggal dunia. Mbah Karimun memiliki KTP, namun sampai saat ini Ia tidak memiliki Kartu Keluarga, sehingga setiap kali ada pembagian sembako gratis dari pemerintah, tidak pernah Ia dapat karena Ia tidak terdaftar dalam kartu keluarga sejahtera. Sudah 3 tahun terakhir ini Ia tidak pernah belanja ke Pasar karena faktor usia yang terlampau tua. Untuk belanja ke pasar pun, mbah Karimun harus berjalan kaki ± 1,2 km, melewati perbukitan desa maneron Kec. Sepulu Kab. Bangkalan. Saat ini mbah Karimun hanya berharap belas kasih dari tetangga untuk makan sehari-harinya. Dirumahnya pun masih memakai lampu minyak tanah, tidak ada aliran listrik untuk rumah mbah Karimun.

Untuk menghampiri rumah mbah Karimunpun, 4 mahasiswa FH UNTAG Surabaya, yakni M Iqbal Airlangga, Rois Al Basyar, Ayu Riyana dan Mona, harus berjalan kaki melewati perbukitan yang sangat juram. Mbah Karimun mengaku bersyukur mendapatkan sembako gratis. Apalagi, saat ini harga sembako sedang  tinggi.

Di zaman semodern ini, masih banyak warga desa, terlebih lagi di plosok dalam perbukitan yang sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah. Sehingga, dengan terselenggarakannya kegiatan bakti sosial ini, mahasiswa FH UNTAG Surabaya sangat berharap agar pemerintah dapat mengetahui, supaya lebih diratakan lagi agar tidak terjadi kesenjangan sosial antara masyarakat di kota dan masyarakat di desa.

*M


Untag Surabaya || Fakultas Hukum Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya